2. Flying Dutchman
Menandai kelahirannya di abad ke-17, Flying Dutchman menceritakan
sebuah kapal hantu yang juga dikatakan sebagai fatamorgana, halusinasi
dan ilusi. Menurut cerita rakyat bahari, kapal hantu ini tidak pernah
bisa mencapai pelabuhan dan berlayar terus-menerus di laut dengan
kecepatan wajar. Pada 1729, Kapten Vanderdecken mengemudikan kapal ini
menuju Tanjung Harapan, terletak di pantai Atlantik Afrika Selatan.
Tiba-tiba badai pecah namun kapten keras kepala dan berani melanjutkan
perjalanan dan bersumpah bahwa ia akan mencapai tujuan bahkan jika itu
membawanya sampai Hari Kiamat. Kapal ini tidak pernah mencapai tujuan
dan tidak ada tanda-tanda kehidupan tapi sejak tanggal itu menjelajah
di laut ganas sebagai kapal hantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar