Kamis, 12 Juli 2012

2. Flying Dutchman

2. Flying Dutchman


Menandai kelahirannya di abad ke-17, Flying Dutchman menceritakan sebuah kapal hantu yang juga dikatakan sebagai fatamorgana, halusinasi dan ilusi. Menurut cerita rakyat bahari, kapal hantu ini tidak pernah bisa mencapai pelabuhan dan berlayar terus-menerus di laut dengan kecepatan wajar. Pada 1729, Kapten Vanderdecken mengemudikan kapal ini menuju Tanjung Harapan, terletak di pantai Atlantik Afrika Selatan. Tiba-tiba badai pecah namun kapten keras kepala dan berani melanjutkan perjalanan dan bersumpah bahwa ia akan mencapai tujuan bahkan jika itu membawanya sampai Hari Kiamat. Kapal ini tidak pernah mencapai tujuan dan tidak ada tanda-tanda kehidupan tapi sejak tanggal itu menjelajah di laut ganas sebagai kapal hantu.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar