Sholat Dhuha dan Keseimbangan Diri
Dalam
menjalankan sholat dhuha, meski seseorang mempunyai pengharapan agar
Allah memberikan kemudahan khususnya kaitannya dengan rezeki hal yang
paling mendasar adalah tetap menunjukan adanya iman dalam diri
seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa disamping kebutuhan secara materi
manusia juga harus menjaga kebutuhannya di luar materi. Dan yang paling
penting dalam hal ini adalah keimanan.
Inilah
yang dinamakan dengan keseimbangan diri yakni keseimbangan kebutuhan
fisik dan keseimbangan kebutuhan spiritual. Perlunya realisasi
keseimbangan dalam AL-Qur’an Allah menegaskan sebagiamana firman-Nya
berikut :
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan”.(QS. Al-Qashas 28 : 77).
Rasulullah
SAW bersabda: “Yang terbaik diantara kalian bukanlah orang yang beramal
untuk dunianya tanpa akhirat juga bukan orang yang beramal untuk
akhiratnya dan meninggalkan dunianya tetapi, yang terbaik diantara
kelian adalah orang yang beramal untuk keduanya.” (HR. Bukhori dan
Muslim).
Ketika
ada seseorang yang membiasakan diri menjalankan sholat dhuha ditengah
aktivitas kerja, maka ia termasuk orang yang telah menyeimbangkan diri
untuk mencapai kehidupan dunia dan akhirat. Kenapa ? Sebab, disamping ia
tengah mencari rezeki untuk kepentingan jasmaninya ia juga telah
mengaktifkan jejak spiritual yang pada hakikatnya telah menanamkan
pahala untuk kepentingan kehidupan diakhirat.
Rasululllah
SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah maha mulia lagi maha agung berfirman :
“ Hai anak Adam, cukuplah Aku dengan melakukan empat rakaat shalat
sunnah dhuha maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu pada akhir hayatmu.
(HR. Ahmad dan Abu Ya’la dari Uqbah bin Amir Al-Juhani).
Langkah
yang digerakkan melalui keseimbangan diri memang dapat menumbuhkan
optimisme dalam melakukan segala hal. Ia tidak takut dengan ancaman
bangkrut atau kehilangan sesuatau pekerjaan selagi ia berusaha yang
kemudian diimbangi dengan aktivitas sholat dhuha karena hanya inilah
langkah yang baik untuk terus dilakukan didalam aktivitas kerja.
Dengan
demikian semoga Allah SWT akan memberikan kemuliaan yang melimpah dan
rezeki yang halal sekaligus berkah. Maka marilah kita melakukan sholat
dhuha dengan sungguh-sungguh dan khidmat sehingga Allah akan mengabulkan
segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar