Rabu, 11 Juli 2012

Sholat Dhuha dan Keseimbangan Diri

Sholat Dhuha dan Keseimbangan Diri 



Dalam menjalankan sholat dhuha, meski seseorang mempunyai pengharapan agar Allah memberikan kemudahan khususnya kaitannya dengan rezeki hal yang paling mendasar adalah tetap menunjukan adanya iman dalam diri seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa disamping kebutuhan secara materi manusia juga harus menjaga kebutuhannya di luar materi. Dan yang paling penting dalam hal ini adalah keimanan.

Inilah yang dinamakan dengan keseimbangan diri yakni keseimbangan kebutuhan fisik dan keseimbangan kebutuhan spiritual. Perlunya realisasi keseimbangan dalam AL-Qur’an Allah menegaskan sebagiamana firman-Nya berikut :
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.(QS. Al-Qashas 28 : 77).

Rasulullah SAW bersabda: “Yang terbaik diantara kalian bukanlah orang yang beramal untuk dunianya tanpa akhirat juga bukan orang yang beramal untuk akhiratnya dan meninggalkan dunianya tetapi, yang terbaik diantara kelian adalah orang yang beramal untuk keduanya.” (HR. Bukhori dan Muslim).

Ketika ada seseorang yang membiasakan diri menjalankan sholat dhuha ditengah aktivitas kerja, maka ia termasuk orang yang telah menyeimbangkan diri untuk mencapai kehidupan dunia dan akhirat. Kenapa ? Sebab, disamping ia tengah mencari rezeki untuk kepentingan jasmaninya ia juga telah mengaktifkan jejak spiritual  yang pada hakikatnya telah menanamkan pahala untuk kepentingan kehidupan diakhirat.

Rasululllah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah maha mulia lagi maha agung berfirman : “ Hai anak Adam, cukuplah Aku dengan melakukan empat rakaat shalat sunnah dhuha maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu pada akhir hayatmu. (HR. Ahmad dan Abu Ya’la dari Uqbah bin Amir Al-Juhani).

Langkah yang digerakkan melalui keseimbangan diri memang dapat menumbuhkan optimisme dalam melakukan segala hal. Ia tidak takut dengan ancaman bangkrut atau kehilangan sesuatau pekerjaan selagi ia berusaha yang kemudian diimbangi dengan aktivitas sholat dhuha karena hanya inilah langkah yang baik untuk terus dilakukan didalam aktivitas kerja.

Dengan demikian semoga Allah SWT akan memberikan kemuliaan yang melimpah dan rezeki yang halal sekaligus berkah. Maka marilah kita melakukan sholat dhuha dengan sungguh-sungguh dan khidmat sehingga Allah akan mengabulkan segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar