Rabu, 11 Juli 2012

Kisah Sukses Pengamal Surah Al Waaqi'ah Penolak Kemiskinan

 Pengamal Surah Al Waaqi'ah Penolak Kemiskinan



Pada posting kali ini saya akan menampilkan kisah menarik yang bisa dijadikan sebagai teladan bagi siapa saja yang mau meyakininya. Pada tahun 1999, di mana pada saat itu taraf ekonomi bangsa masih mengalami krisis, sehingga banyak di antara mereka menjadi pengangguran, dan mencari pekerjaan juga bukan perkara mudah.

Kesulitan tersebut bukan hanya dirasa bagi mereka yang sulit dalam mencari pekerjaan, tetapi bagi para pengusaha, termasuk bagi seorang pengusaha kayu yang dikisahkan di sini. Saya mohon maaf apabila pengusaha tersebut tidak mau disebutkan namanya.

Setelah beberapa tahun mengalami kejayaan, satu tahun kemudian nasib berbalik menjadi kehancuran dalam bisnisnya. Hal itu disebabkan, karena kayu yang dikirim ke pabrik selalu mengalami perubahan sleet (ukuran diameter).

Artinya, ukuran diameter di pabrik tidak sesuai dengan ukuran diameter di depo (tempat pemangkal kayu), akhirnya pembelanjaan dan pengiriman di pabrik selalu saja mengalami kerugian. Bukan hanya itu, kehancuran bisnis kayunya juga dipicu buruknya manajemen sehingga kayunya banyak yang hilang karena dicuri karyawannya. Belum lagi pengiriman kayu ke pabrik yang tidak terbayarkan, sehingga menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Intinya, is telah gagal karena semua aset kayunya habis tidak tersisa. Kenyataan demikian ini membuat dirinya sungguh sangat stres, karena utang menumpuk sedang ia tidak punya uang untuk mengembalikan. Sementara untuk mencari peluang bisnis yang lain, modal sudah habis; mau mencari pekerjaan, tetapi tidak ada lowongan; mau pinjam uang, sudah tidak ada yang mempercayainya. Bahkan, teman-temannya kini menjauh dan mencibir.

Memang sudah menjadi kebiasaan, apabila ada orang yang sedang tertimpa kebangkrutan, maka teman yang dulu akrab, menghormati, memuji, langsung berubah menjauhi, mencibir, dan menghina. Sebaliknya, apabila ada orang yang kelihatannya sukses, maka biasanya is banyak teman, banyak relasi, dan dihormati.
   
Demikian pula dengan orang yang sedang saya kisahkan ini. Teman-temannya, bahkan keluarganya sekalipun sudah tidak mempedulikan. "Temanku yang paling setia saat sekarang ini, tidak lain hanyalah istri dan anakku," seraknya di sela-sela kepedihan yang menikam dirinya. Dan, yang paling pedih di antara kesedihannya, orang tua dari istri (mertua) menyuruhnya untuk bercerai dengan dirinya.

Hal yang demikian ini sungguh membuat dirinya sangat terpukul dan semakin stres. Namun, dari kesedihan itu, ada sedikit pelipur yakni istri yang selalu memberikan motivasi untuk selalu berusaha, apa pun caranya. "Berkat istriku yang setia mendampingiku dengan sabar, hatiku menjadi tergugah untuk selalu berusaha, bagaimanapun caranya," kenangnya.

Masa-masa pahit mereka alami berdua tanpa ada orang yang mau mempedulikannya. Tetapi, dari kondisi yang demikian perih, mereka berdua justru mendapat pelajaran yang paling berharga, yakni: hidup selalu mandiri dan tidak mau bergantung terhadap siapa pun, kecuali kepada Allah.

"Kita masih punya Allah, Mas, hanya kepada Dia-lah kita meminta pertolongan dan perlindungan. Mas, jangan putus asa ya," kata istrinya menghibur.

"Nggak, Sayang. Mas tidak akan pernah putus asa. Mas akan selalu berusaha, tetapi dengan syarat, kamu harus sabar dan membantu dengan doa. Bacalah Surat al Waaqi'ah setiap malam, jika perlu sehabis shalat ashar dan sehabis shalat subuh secara terus-menerus," pinta suaminya.

Lho, kok disuruh membaca Surat al-Waaqi'ah, memang ada apa dengan surat itu, Mas?" tanya istrinya tidak mengerti. "Kata kiaiku tempat saya mengaji, bahwa Surat al-Waaqi'ah itu banyak sekali fadhilahnya. Karena itu, barang siapa yang membaca Surat al-Waaqi'ah, maka dirinya akan terlepas dari kesulitan ekonomi. Bahkan, akan dijauhkan dari kefakiran," terang suaminya serius.

"Berapa kali aku harus membaca Surat al-Waaqi'ah, Mas?" tanya istrinya. "Semampunya," jawabnya datar. "Baiklah, Mas, mulai nanti malam aku akan merutinkan membaca Surat al Waaqi'ah."

"Jika perlu biasakan juga bertahajjud dan shalat dhuha, agar kita diberikan kemudahan dalam mencari rezeki." "Tapi, Mas juga mau melaksanakan, kan?" "Tentu, Sayang."

Mereka berdua lalu sepakat untuk melakukan hal yang terbaik buat mereka. Hari demi hari mereka lalui dengan berusaha dan berdoa. Tidak lupa istri yang di rumah pun selalu berdoa mengharap suaminya dapat pekerjaan; sementara suaminya selalu berusaha tidak kenal lelah, mencari informasi sambil membawa lamaran pekerjaan.

Dan, alhamdulillah, setelah beberapa hari kemudian, ada seorang teman memberikan informasi tentang lowongan kerja di perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan yang diekspor ke luar negeri.

Tidak berlangsung lama dia bekerja di pabrik itu, karena dirasa gaji bulanan yang kurang dari standar, akhirnya ia keluar dan mencari pekerjaan lain. Singkat cerita, setelah dirinya keluar dari perusahaan itu, ia kemudian memulai untuk berbisnis batik dengan modal yang pas-pasan. Bukan berhenti sampai di situ. Karena di samping dia menekuni bisnis batik, ia juga memulai bergerak di bidang lain, yakni berkarya sendiri.

Sementara istrinya juga memulai berusaha di bidang "pengobatan", dan alhamdulillah, banyak orang yang berobat di tempatnya, hingga uang pun datang sendiri seperti air yang mengalir tak berhenti. Mereka sekarang hidup berkecukupan, bahkan lebih dari cukup. Namun, hidupnya sangat sederhana. Demikianlah fadhilah dan mukjizat Surat al-Waaqi'ah yang hingga kini masih dirasa kedahsyatannya.

Dalam cerita di atas, dari kondisi yang penuh dengan kesulitan, selanjutnya ia bangkit dengan gairah dan semangat yang baru; berusaha dan berdoa. Di samping itu, mereka juga secara rutin membaca Surat al Waaqi'ah dengan penuh khusyuk dan bersungguh-sungguh. Inilah jalan terbaik buat mereka. Jalan halal yang diridhai-Nya. Juga pilihan tepat yang bertabur hikmah.

Allah Swt. berfirman: "Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan." (QS. al-Ahqaaf: 19).

Sumber: Buku Bacalah Surat Al Waaqi'ah Maka Engkau Akan Kaya Tags: keutamaan, keutamaan fadhilah al waaqiah, fadhilah al waaqi'ah, surah al waaqiah, surah kekayaan, rezeki, surah rezeki metode menjemput rezeki, download, gratis, free, ebook, pdf, buku, kunci rezeki yang hilang, buku rezeki diantar, rezeki yang hilang, buku tentang rezeki, limpahan rezeki, berkah rezeki, sukses rezeki, rezeki berlimpah, rezeki tak terduga, rezeki, rizki, masalah rezeki, rahasia kunci rezeki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar